Dengan mengingat perjuangan rakyat Indonesia lewat berbagai bentuk dan cara (antara lain : Budi Utomo, Sarekat Islam, Sarekat Dagang Islam, Indische Party, ISDV, PKI, PNI, kemudian GAPI dan Gerindo) maka nyatalah bahwa Sumpah Pemuda adalah tonggak sejarah yang amat penting bagi perjalanan bersama bangsa kita. Dalam perjalanan perjuangan ini telah ikut serta banyak tokoh lokal dan nasional, dari berbagai suku dan agama serta aliran politik. Ada yang dari kalangan Islam, kristen Katolik dan Protestan, nasionalis, sosialis, komunis dan humanis. Mereka bersatu dalam Sumpah Pemuda, dan juga dalam berbagai perjuangan melawan Belanda, sampai lahirnya kemerdekaan tahun 1945. Sekarang, sesudah Orde Baru membikin kerusakan-kerusakan yang begitu parah dalam kehidupan bangsa di bidang politik dan moral, maka lebih-lebih terasa lagi betapa pentingnya untuk mengingat kembali arti Sumpah Pemuda. Kita semua perlu berusaha bersama-sama meghidupkan kembali “api” Sumpah Pemuda. Semangat perjuangan HOS Tjokroaminoto, H. Agus Salim yang disalurkan lewat Sarekat Islam dan Muhammadiyah, patut dikenang terus. Demikian juga semangat Amir Syarifuddin, yang sebagai orang Kristen dan komunis telah menggunakan GAPI (Gabungan Politik Indonesia) untuk meneruskan perjuangan melawan Belanda (dan kemudian melawan Jepang lewat gerakan di bawah-tanah).
Namun, memperingati Hari Sumpah Pemuda adalah sesuatu yang hambar, sesuatu yang kosong, atau tidak artinya, kalau dilepaskan dari konteks sejarah yang melahirkannya. Sumpah Pemuda sudah menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia yang amat ampuh dalam perjuangan melawan Jepang dan Belanda. Revolusi Agustus 1945 telah dicetuskan oleh berbagai golongan pemuda yang menjunjung tinggi-tinggi Sumpah Pemuda (mohon diingat : rapat-rapat di gedung Menteng 31, “penculikan” terhadap Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok). Pertempuran besar-besaran di kota Surabaia dan di banyak daerah-daerah lainnya di Jawa dan Sumatera telah juga dimotori atau dikobarkan oleh Sumpah Pemuda.
Jadi, keagungan Sumpah Pemuda adalah adanya kenyataan bahwa ia merupakan produk bersama yang diciptakan oleh banyak orang dari berbagai suku, agama, dan aliran politik. Di antara mereka terdapat banyak orang-orang, yang telah mengorbankan diri dengan berbagai cara dan bentuk. Dari sinilah kelihatan betapa benarnya dan betapa indahnya (atau betapa agungnya!) lambang kita Bhinneka Tunggal Ika. Kita berbeda-beda, namun kita satu : Indonesia. Jadi, Sumpah Pemuda ada hubungannya yang erat, atau, bahkan satu dan senyawa, dengan Bhinneka Tunggal Ika.
0 komentar:
Posting Komentar